ma..
bulan depan kita jelang usia berpuasa
ramadhan tiba dalam dekapan rahman
isyaratkan harapan membingkai tujuan
kuingat ini kali yang kelima puluh masa
perjalanan dalam rantau tiada tahu duga
hingga kelak singgah di batas nun mana
ma....
aku rindu mengusung usia di jalan jalan
keyakinan, walau kakiku penuh lumpur,
mukaku hitam tak bercahaya, mataku
perih penuh dusta lalu tanganku kotor
oleh darah sesama yang menghunjam
lewat angka-angka angkara murka, kata
kata penuh berhala merasuk sukma aku
tak ragu datang padamu..aku lalu ingin
menyium telapak kaki, dan membasuh
muka dengan air susumu. aku ingat saat
marpangir di sungai pinangsori, dalam
rindu yang terbelenggu. ragu menyaru
kuingat dari tanah itu aku lahir, walau
penuh daki, namun kaki terus melangkah
mencari diri di rantau orang.
jalan-jalan penuh onak, entah apa aku
terus merasa asing dengan diriku,padahal
rantau tak berhingga kapan akan ke batas
rinduku pada ma...tempat benih itu ditanam
di sepetak sawah di peringgan rumah kecil warisan
dekat kampung yang berdanau biru hutan hijau
ma... izinkan aku pulang kembali ke pangkuanmu
membawa lelah rantau yang penuh daki dari kepala
hingga kaki.
by: zulkarnain siregar
12 sya'ban 1432 H
l
Tidak ada komentar:
Posting Komentar