Selasa, 12 April 2011

bocah pengamen di perempatan

by Zulkarnain Siregar on Wednesday, April 13, 2011 at 12:39am

jemari lentik menari-menari di senar dawai

gitar kecil bocah pengamen perempatan

pondok kelapa.

aku sesaat terpana

iba mengelora seluruh dada

kutaksir-taksir usiamu baru seberapa

kau begitu yakin pada hidup

adalah taruhan kerja untuk sesuap nasi

dari iba-iba lewat sepicis recehan

yang kaucoba senandungkan pada

setiap orang-orang tiba lalulalang

siang hingga petang membentang

di petak persimpangan itu

garis-garis jalan begitu kau hapal,

seperti hapalanmu akan petikan dawai

yang kau ikat denga cup aqua

di ujung senar gitar kecil

lalu raut-raut para pengiba begitu kau paham,

seperti pahamnya kau tentang nasib yang mencampakkan

kau ke jalan-jalan, atas nama kemiskinan

bocah kecil pengamen perempatan, hidupmu tak cuma penghias jalan

menjaga bulan ketika malam ,tiada masa kemanjaan riang seusiamu sayang

bocah kecil pengamen perempatan, kau adalah cermin kehidupan

yang retak di serambi-serambi peradaban kota penuh kekerasan

bocah kecil pengamen perempatan, kau adalah kurikulum pendidikan

buat anak-anak yang cuma menumpang kebesaran atas nama kekuasaan

bocah kecil pengamen perempatan, kaulah saksi keadilan yang lenyap di jalan-jalan

kebenaran dan perjuangan atas nama kemanusiaan yang tinggal cuma dalam hapalan

By: Zulkarnain Siregar

12 April 2011

Tidak ada komentar: